Tugas I
Nama saya Vierena Tirza Dwivantiara. Saya adalah
seorang Mahasiswi Jurusan Akuntansi semester 7 di Universitas Gunadarma. Saya
akan bercerita sedikit mengenai alasan saya mengapa saya memilh untuk
melanjutkan pendidikan di bidang yang saya pilih ini. Awalnya saya menjadikan
bidang ekonomi sebagai pilihan kedua dalam pertimbangan saya untuk melanjutkan
pendidikan di jenjang perguruan tinggi. Dan sebelumnya sama sekali tidak
terpikir dalam benak saya bahwa saya akan berkuliah di perguruan tinggi swasta.
Saya mencoba berbagai usaha untuk bisa lolos ujian masuk perguruan tinggi
negeri. Usaha saya tidak sia-sia, karena pada akhirnya saya dapat meraih salah
satu kursi di PTN di Bali dengan bidang jurusan hukum.
Orang
tua dan keluarga saya tentu bangga dengan apa yang sudah saya raih. Kamipun
memulai segala administrasi yang diperlukan untuk saya dapat menjadi Mahasiswi
resmi di Universitas Udayana. Namun Tuhan berkehendak lain. Seminggu setelah
orang tua saya melakukan pembayaran, saudara saya yang sebelumnya akan
menampung saya selama tinggal di Bali ternyata harus pindah ke Florida karena
urusan pekerjaannya. Orang tua saya tentu kecewa, terlebih lagi saya. Orang tua
dan keluarga saya khawatir jika saya harus tinggal di Bali tanpa satupun sanak
saudara yang kenal tinggal bersama saya. Akhirnya dengan berbagai pertimbangan,
dengan berat hati orang tua saya membatalkan keputusan mereka untuk
menguliahkan saya di Universitas Udayana.
Saya
sendiri frustasi karena semua ujian masuk perguruan tinggi negri sudah ditutup.
Karena alasan yang demikian, akhirnya sayapun didaftarkan di Univeritas
Gunadarma jurusan Akuntansi. Memang, awalnya saya sangat terpaksa kuliah di
Universitas Gunadarma. Dua semester saya jalani tanpa niat dan tekad yang
penuh. Namun semua hanya terjadi sampai semester dua. Saat semester tiga, saya
mendaftarkan diri sebagai anggota BEM Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma
dan saya lolos. Dengan menjadi pengurus BEM saya banyak sekali mendapat
pengalaman selama masa perkuliahan.
Itulah
sedikit cerita mengenai saya, dan saat ini saya akan mencoba menganalisis
kemampuan diri saya melalui analisis SWOT dan dengan faktor-faktor yang terjadi
selama saya menjalani perkuliahan di Universitas Gunadarma. Sebelumnya tentu
kita juga harus memahami apa yang dimaksud dengan analisis SWOT.
Setiap orang memiliki potensi dan
kemampuan yang luar biasa. Namun dibutuhkan jangka waktu lama untuk mencapai
semua hal yang mampu dikerjakan. Sayangnya, manusia hanya punya satu kesempatan
saja dalam hidup ini karena waktu terus berjalan dan tak bisa kembali.
Menurut saya, otak merupakan potensi dan kemampuan yang luar
biasa dimiliki oleh setiap orang. Jelas, kekuatan yang dianugerahkan Tuhan
kepada saya berupa otak ini dapat berfungsi mengolah data dari berbagai
masukkan kegiatan atau pengalaman sebelumnya, otak selalu memproses data yang
ada didalam kemudian menginterpretasikan kembali data masukan tersebut menjadi
sebuah kegiatan atau perbuatan yang bisa mendatangkan timbal-balik yang bagus
berupa prestasi. Kehebatan dari kekuatan otak dapat mengontrol diri dari
kelemahan yang saya miliki sehingga menjadi sebuah otomatisasi tertanam dalam
pola pikir khusus menuju perubahan. kata kunci dari kesuksesan adalah
perubahan, kenapa saya katakan demikian? Karena mulai dari bahan baku kelemahan/ketakutan
yang diproduksi bayangan masa lalu dirubah oleh otak menjadi sebuah produk aksi
yang luar biasa sebagai alat untuk mencapai prestasi yang kita cita-citakan
dari mengoptimalkan setiap peluang yang ada.
Singkatnya, SWOT merupakan akronim dari Strength (kekuatan),
Weakness (kelemahan), Opportunity (kesempatan) dan Threat (hambatan/ancaman). Analisis SWOT adalah sebuah analisa
yang dicetuskan oleh Albert Humprey pada dasawarsa 1960-1970an. Analisis SWOT
digunakan untuk menghadapi segala ancaman dan hambatan di masa yang akan datang
serta untuk mempersiapkan diri dari berbagai perubahan sosial yang ada agar
sesuai dengan harapan dan cita-cita kita. Secara ilmiah analisis SWOT juga
diartikan sebagai metode atau cara untuk menggambarkan kondisi atau
mengidentifikasi masalah berdasarkan faktor internal maupun faktor eksternal.
Analisis SWOT menggambarkan apa yang terjadi, bukan sebagai pemecah masalah.
Saya akan mencoba untuk menganalisis SWOT yang ada pada diri saya mulai dari
sekarang hingga setahun ke depan. Apa saja potensi yang bisa berpengaruh pada
karir atau aktivitas serta hambatan-hambatan yang ada ke depan agar saya bisa
mempersiapkan diri lebih baik. Tujuan utama saya dalam setahun ke depan adalah lulus kuliah dengan nilai cumlaude.
Dengan nilai cumlaude dan lulus tepat waktu saya berharap dapat dengan mudah
mendapatkan pekerjaan yang sesuai potensi dan tentunya sesuai dengan harapan
serta cita-cita saya. Sehingga saya dapat membantu orang tua dalam memenuhi
kebutuhan rumah tangga sehari-hari dan membahagiakan kedua orang tua saya
pastinya.
1.
Strengths (kekuatan)
MMerupakan kondisi kekuatan yang terdapat dalam
seseoramg,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada. Kekuatan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
Kekuatan untuk sekarang :
1. Menguasai pembukuan akuntansi
2. Senang bergaul ke hal yang positif
3. Selalu ramah terhadap teman
4. Bertanggung jawab
5. Memiliki pengalaman organisasi yang cukup banyak
6. Memiliki kemampuan memimpin yang sudah terbukti
7. Mampu berkomunikasi dengan baik di depan umum
2.
Weakness (kelemahan)
erupakan kondisi kelemahan yang terdapat dalam
seseorang,organisasi, proyek atau konsep bisnis yang ada.Kelemahan yang
dianalisis merupakan faktor yang terdapat dalam tubuh organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri.
Kelemahan untuk sekarang :
1. Kurang pandai membuat skala prioritas
2. Kurang tekun belajar Bahasa Inggris
3. Egois
4. Tidak mudah mempercayakan pekerjaan kepada orang lain
3.
Opportunities
(peluang)
Merupakan kondisi peluang berkembang di masa datang yang
terjadi. Kondisi yang terjadi merupakan peluang dari luar organisasi, proyek
atau konsep bisnis itu sendiri. misalnya kompetitor, kebijakan pemerintah,
kondisi lingkungan sekitar.
Peluang yang ada :
1. Tawaran untuk bekerja di bidang Relationship dan
Organizing
2. Mempunyai banyak relasi untuk bekerja
3. Menjadi wirausahawan
4. Perancang suatu program dalam bisnis
4. Threats (ancaman)
Merupakan kondisi yang mengancam dari luar. Ancaman ini
dapat mengganggu organisasi, proyek atau konsep bisnis itu sendiri.
Ancaman dan hambatan yang ada :
1. Kurangnya tenaga kerja yang terampil
2. Persaingan yang semakin ketat
3. Maraknya tindakan korupsi
STRATEGI :
1. Strengths
(kekuatan) :
* Lebih giat belajar
* Lebih bertanggung jawab lagi
* Selalu mengikuti kegiatan dan
bergaul dalam sesuatu yang positif
2.
Weakness (kelemahan) :
* Lebih mengasah kemampuan bekerja
sama dengan orang lain
* Lebih bisa mengatur waktu
* Mengikuti les Bahasa Inggris
3.
Opportunities (peluang) :
* Menciptakan suatu lapangan kerja
* Menggeluti dunia event organizing
4. Threats (ancaman) :
* Teliti dalam menerima tenaga kerja
* Melakukan pengawasan yang ada dalam perusahaan
* Menciptakan suatu lapangan kerja
* Menggeluti dunia event organizing
4. Threats (ancaman) :
* Teliti dalam menerima tenaga kerja
* Melakukan pengawasan yang ada dalam perusahaan
Terima kasih infonya kak
BalasHapusThanks atas impo nya.
BalasHapusTerima kasih. Artikel ini membantu saya mengerjakan tugas kuliah kak. 😊
BalasHapusterima kasih, sangat mudah dipahami :)
BalasHapusjos gandos
BalasHapusSyukron .... insya allah akan di terapkan
BalasHapusSyukron .... insya allah akan di terapkan
BalasHapusMantap.. sangat bermanfaat.. terimakasih
BalasHapusterima kasih banyak, sangat membantu ^^
BalasHapusatikel nya bagus jadi saya gampang mengerjakan tugas kuliah.... thank ya
BalasHapusbagus dan sangat membantu saya dalam mengerjakan tugas
BalasHapusAlhamdulillah, terima kasih ya mba' infonya bermanfaat sekali :)
BalasHapusyahh bisalah sebagai referensi dari tugas psikolog saya.
BalasHapus